Sabtu, 05 Januari 2013

Ide Kencan Pertama


Ide  Kencan  Pertama



Kebanyakan pasangan memilih makan malam di restoran atau nonton film di bioskop. Kencan pertama itu termasuk proses pendekatan, mengenal lebih jauh satu sama lain. Lalu, bagaimana Anda dan Dia bisa saling mengenal jika kegiatan yang dilakukan adalah menonton film di bioskop, karena tentunya Anda berdua lebih fokus menonton.
Masih ada kegiatan lain yang juga tidak kalah seru dan romantisnya kok untuk kencan pertama. Seperti yang dikutip dari Glamour, ini dia empat kegiatan alternatif pada kencan pertama:

1.     Berjalan-jalan di taman

Alangkah menyenangkan berjalan-jalan di antara kehijauan taman dengan suasana yang tenang bersama teman kencan. Untuk Anda yang memiliki hewan peliharaan, misalnya anjing, tidak ada salahnya membawanya juga. Suasana yang santai tidak membuat Anda terlalu gugup saat di depan si Dia.
Eh, Anda juga bisa menilai kepribadiannya lho. Apakah Dia termasuk Pria penyayang dan bertanggung jawab? Coba lihat dari caranya memperlakukan anjing peliharaan Anda.
2.     Acara musik atau pameran seni
Ingin tahu apakah si Dia memiliki selera yang sama dengan Anda? Ajak saja si Dia mendatangi acara musik dan pameran. Disini Anda dapat memperlihatkan padanya kepribadian yang sesungguhnya, begitu juga sebaliknya.

3.     Mengendarai sepeda

Ini bisa menjadi acara kencan pertama yang murah, meriah, menyenangkan dan romantis juga tentunya. Naik sepeda berduaan, mengelilingi taman di sore hari, wow… terdengar romantis bukan? By the way ADers, seorang Pria yang mengatakan Anda tetap terlihat cantik walau berkeringat dan memakai helm sepeda, Ia patut Anda jaga.

4.     Nemenin si Dia berolahraga

Ini ide kencan yang tepat untuk melihat apakah si Dia sosok Pria yang mengayomi. Lihatlah dari caranya Dia mengajarkan Anda cara berolahraga, misalnya bermain bowling atau tennis.
Ingin acara kencan lebih terasa, cari olahraga yang hanya bisa dimainkan secara berpasangan. Anda si Dia menjadi lebih dekat dengan bonus ekstra tubuh menjadi lebih sehat.

Apakah berminat mencobanya?       

Kenapa Masih Jomblo?

Menemukan pasangan yang sesuai dengan impian dan cocok dengan pribadi kita memang tidaklah mudah. Untuk ADers yang masih jomblo, tentu bertanya-tanya mengapa sulit sekali mencari kekasih? Apalagi jika Anda sudah menjomblo dalam waktu yang cukup lama, tidak jarang rasa frustasi datang menghampiri. Coba deh, intropeksi diri.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan Anda tetap menjomblo:
1. Depresi ingin memiliki pacar
Anda, tidak perlu berlebihan mengejar seseorang, tidak perlu memberikannya perhatian yang berlebihan dan juga tidak perlu berpenampilan lebih. Saat pertama berkenalan, bersikaplah sewajarnya. Karena sikap yang berlebihan tersebut malah membuat orang itu menjauh.
 Terutama kaum Wanita, biasanya mereka akan berusaha semaksimal mungkin hingga terkadang tidak terkontrol. Ladies, Pria itu lebih suka dengan Wanita yang sedikit jual mahal.

2. Takut memiliki hubungan yang buruk
Hal ini bisa terjadi dikarenakan pada hubungan sebelumnya Anda sempat dikecawakan. Sehingga Anda menjadi takut memulai hubungan baru. ADers, tidak adil rasanya jika Anda membiarkan diri terjerumus ke dalam rasa trauma yang membuat Anda menutup diri.
 Berilah kesempatan bagi orang lain masuk dalam kehidupan Anda dan berikan waktu bagi diri Anda, untuk mengenal si Dia lebih dalam. Tentu tidak ingin kejadian buruk di masa lalu terulang kembali bukan?
 3. Masih mengingat mantan
Mengingat kenangan manis yang indah memang bagus. Namun untuk yang satu ini, lebih baik tidak perlu dilakukan. Karena hanya akan memperburuk kondisi psikis Anda. Saatnya untuk move on! Lupakan saja mantan Anda, dengan begitu hubungan baru lebih mudah dijalani.
4. Pemalu
Terlalu pemalu, secara sadar atau tidak, membuat Anda menjauh dari orang yang Anda sukai atau seseorang yang menyukai Anda. Jadi cobalah untuk lebih percaya diri dengan mengeluarkan kecantikan luar dan dalam.
 5. Kurang percaya diri
Nah ini dia yang selalu menjadi permasalahan. Bagaimana pun situasinya, kepercayaan diri itu sangat penting. Seharusnya Anda merasa nyaman dengan diri sendiri, karena dengan begitu Anda akan terlihat lebih menarik.
“Sebelum berusaha keras untuk mendapatkan kekasih, cobalah bahagiakan diri Anda dan tingkatkan kepercayaan diri,” dikutip dari Top Dating Sites.
Apakah  itu sebabnya lama menjomblo ?           

Jujurlah Padanya



Kita semua, termasuk Anda, pasti memiliki suatu hal dalam hidup yang membuat kita tidak bangga atau yang tidak ingin kita ingat. Mungkin Anda bahkan malu pada apa yang telah dilakukan. Jika hidup ibarat sebuah buku, Anda akan melewatkan bab itu.
Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang baru, tidaklah mengejutkan jika Anda tidak ingin mengakui setiap hal dari masa lalu, karena sebenarnya masa lalu itu yang ingin sekali dilupakan. Ya, boleh-boleh saja mengambil keputusan seperti itu. Memang tidak perlu untuk mengakui, atau lebih tepatnya, belum. Akan tetapi,  jika Anda ingin hidup bersama dengan orang ini dan mencintainya, cepat atau lambat Dia akan perlu tahu tentang masa lalu kelam Anda. Misalnya ketika Anda terlibat masalah dengan polisi, atau tentang aborsi, atau tentang ayah Anda yang ternyata alkoholik.
Berbeda dengan hal kecil yang bisa disembunyikan, seperti bahwa Anda pernah mencontek dalam ujian matematika saat duduk di sekolah dasar. Atau fakta bahwa saat kuliah dulu Anda menonton konser Cherybelle secara langsung sampai sepuluh kali. Tapi bukan hal-hal kecil yang mengganggu Anda, kan? Hal-hal besarlah yang ingin Anda sembunyikan dari Dia.

Jika menanti terlalu lama untuk memberi tahu pasangan, Si Dia pasati akan merasa sedih dan terluka mengetahui Anda telah menyembunyikan darinya. Jadi, saat terbaik untuk memberi tahunya adalah titik ketika pengungkapan di masa depan akan berakibat lebih buruk dibanding pengungkapan sekarang. Putuskanlah yang terbaik untuk hubungan Anda dan Dia.
Yang harus Anda ingat dan jaga di antara saat ini dan nanti ketika akhirnya cerita gelap di masa lalu itu diungkapkan adalah tidak membohonginya. Jika tidak ingin memberi tahu tentang aborsi Anda, setidaknya jangan mengaku masih perawan. Jika ingin menutupi fakta bahwa ayah Anda seorang pecandu alkohol, jangan berpura-pura bahwa dia sudah mati. Jika membohongi pasangan sekarang, Dia tidak akan bisa mempercayai Anda ketika Dia tahu bahwa Anda telah berbohong kepadanya tentang masa lalu tersebut.
Menghindari topik-topik sulit tersebut mungkin adalah langkah yang cerdas pada awal suatu hubungan. Lagipula, jika Anda tidak hidup bersama, setidaknya Dia tidak akan membawa semua rahasia Anda ketika nanti kalian berpisah. Jadi, hindari topik bermasalah sampai Anda siap untuk memberi tahu pasangan dan yakin bahwa Dialah orang yang tepat. Tapi pastikan bahwa pada setiap langkah bahwa Anda selalu bersikap jujur. Karena kalau tidak begitu Anda hanya sedang menggali lubang yang lebih dalam bagi diri Anda sendiri.

So , jangan berbohong ya? Bohong itu tidak baik lho... J

Jumat, 04 Januari 2013

Be Your Self

Lebih Baik Jadi Diri Sendiri

Bukankah begitu menggoda bagi Anda untuk mengubah diri ketika bertemu dengan orang baru yang disukai? Atau berusaha menjadi pribadi yang Anda rasa mereka cari? Anda bisa menjadi pribadi yang berwibawa atau mungkin juga tegas, pendiam dan misterius. Setidaknya Anda bisa berhenti mempermalukan diri sendiri dengan menceritakan lelucon pada saat yang tidak tepat atau menjadi pribadi yang menyedihkan ketika menghadapi masalah. Sebenarnya Anda tidak bisa melakukan hal itu. Anda mungkin berubah satu atau dua malam, bahkan satu atau dua bulan. Tapi sulit untuk mempertahankan itu selamanya. Jika Anda kira orang ini adalah si Dia yang Anda cari-cari selama ini, maka Anda akan menghabiskan setengah abad berikutnya bersama mereka.

Bayangkanlah, 50 tahun berpura-pura berwibawa atau menekan rasa humor alamiah Anda. Sulit bukan? Memangnya Anda mau seumur hidup bersembunyi di balik kepalsuan? Bayangkan bagaimana keadaannya jika Anda tidak mampu mengatakan bahwa itu bukanlah diri Anda yang sebenarnya, karena Anda takut kehilangan pasangan. Bagaimana jika pasangan mengetahui dalam hitungan minggu, bulan atau tahun? Dia bukannya terkesan, tapi tentunya merasa kecewa. Begitu juga sebaliknya, jika pasangan Anda yang melakukan kepura-puraan.
 Berubah boleh saja, namun dalam hal yang positif. Misalnya merubah diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik, tanpa menghilangkan karakter Anda yang sebenarnya. Anda tentu bisa menjadi lebih teratur dan lebih positif. Mengubah perilaku adalah hal yang wajar dan baik. Akan tetapi jika yang dirubah itu adalah kepribadian dasar Anda, hal semacam itu tidak akan berhasil. Anda hanya akan mencelakakan diri sendiri jika tetap berupaya melakukannya dengan meyakinkan. Jika Anda memalsukan kepribadian, Anda akan menarik seseorang yang seharusnya bersama orang lain, dan ada seseorang di luar sana yang menginginkan tipe kepribadian yang Anda miliki, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Dia tidak akan melihatnya sebagai kekurangan, namun melihatnya sebagai pesona yang unik dan menerimanya dengan senang hati.

 Jadi Anda, tidak perlu merepotkan diri Anda. Lebih baik jadilah diri sendiri, dengan begitu hubungan yang dijalani mejadi lebih nyaman, tidak penuh kepalsuan dan kepura-puraan.